Dampak Ekonomi Dari Pandemi Virus Corana Terhadap Ekonomi Rakyat

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa dampak pandemi virus Corona sangat terasa bagi ekonomi suatu bangsa, bahkan bank dunia memproyeksikan kalau pertumbuhan ekonomi semua negara bakal turun. Bahkan bisa dikatakan akan berada pada minus dan ini sangat dirasakan semua lapisan masyarakat.

Rakyat lapisan terbawah terutama yang bekerja di sektor transportasi, perdagangan,penginapan,hotel,travel dan lain sebagainya bisa gulung tikar. Sebagai contoh dari Kota Kudus sendiri di sektor pariwisata khusunya wisata religi Masjid dan makam Sunan Kudus . Untuk pengunjung lokal masih dibuka tetapi untuk pengunjung diluar daerah sudah tidak diijinkan. Padahal biasanya bulan bulan seperti ini menjelang bulan Suci Ramadhan biasanya jadi puncak nya.

Pandemi virus corona membuat sektor ini lumpuh, tukang ojek wisata libur sudah hampir sebulan , karena tidak adanya peziarah sedangkan penjual cinderamata juga libur. Ekonomi ditingkat  bawah menjadi tak bergairah. Namun di kalangan pekerja kuli bangunan masih cukup banyak pekerjaan tapi lagi lagi permasalahan datang dengan banyaknya tukang dan keneknya yang ada di kota besar khususnya Jakarta pada mudik sehingga persaingan semakin ketat. 

Banyak yang merasakan dampak dari pandemi virus corona ini terutama pengusaha yang mengandalkan modal pinjaman dari pihak ketiga ,ketakutan gagal bayar semakin nyata didepan mata meski ada kelonggaran dalam memenuhi cicilan tiap bulan. Dan semua itu dampak dari virus corona.

Rakyat kecil berharap pandemi ini segera berakhir sehingga bisa seperti sedia kala.