Masa Depan Uang Virtual Di Dunia
Jumpa lagi di blog Kang Jum , kali ini kita akan membahas mata uang virtual atau mata uang kripto yang bagi sebagian orang sebuah tantangan investasi tapi sebaliknya bagi yang lain sebuah hal yang baru dan membingungkan.
Secara umum mata uang virtual ini beroperasi secara independen tanpa campur tangan pemerintah atau bank sentral. Hal inilah yang membuat mata uang digital yang satu ini juga tidak memiliki aturan pasti.
Meskipun terdengar menggiurkan, namun masih ada saja orang yang mungkin mempertanyakan bagaimana eksistensi mata uang digital ini di masa depan. Dengan harganya yang fluktuaktif, ketika harga menurun karena isu atau berita yang kurang positif, terkadang menimbulkan panic sell. Namun bagi pihak-pihak tertentu keadaan itu dimanfaatkan untuk membeli karena harga sedang murah, dan menjualnya ketika harga naik kembali.
Di Indonesia, cryptocurrency baru bisa diperdagangkan sebagai komoditas selepas Badan Pengawas Perdagangan Komoditi Indonesia (Bappepti) mengeluarkan peraturan No.5 tahun 2019 tentang ketentuan teknis penyelenggaraan pasar fisik aset kripto di bursa berjangka.
Sedangkan sebagai alat pembayaran, regulator, baik Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara terang-terangan melarang masyarakat untuk menggunakan cryptocurrency sebagai alat pembayaran.
Jenis cryptocurrency yang memiliki total nilai atau market cap terbesar yang perlu anda ketahui:
Bitcoin
Bitcoin atau BTC bisa dibilang sebagai ujung tombak dan awal mula dari sejarah cryptocurrency. Anda harus tahu bahwa Bitcoin menjadi mata uang virtual pertama yang muncul di dunia. Siapa yang menciptakan Bitcoin? Seseorang atau sekumpulan orang yang menyebut dirinya sebagai Satoshi Nakamoto (berdasarkan nama diasumsikan bahwa Nakamoto adalah WN Jepang atau berasal dari Jepang). Penemuan ini terjadi di tahun 2009 silam dan menjadi titik tolak akan boomingnya cryptocurrency di dunia.
Perhitungan menggunakan algoritma memperlihatkan bahwa Bitcoin telah dirancang untuk menghasilkan sekitar21 juta BTC hingga tahun 2124 nanti. Angka 2124 yang merujuk pada tahun ini masih perkiraan jadi belum sepenuhnya benar. Lalu untuk saat ini ada berapa banyak Bitcoin yang sudah dihasilkan? Menurut informasi terakhir, saat ini total Bitcoin yang ada sudah mencapai angka 16,7 juta BTC. Kemudian untuk kapitalisasi pasar Bitcoin sendiri mencapai US$ 121 miliar atau sekitar Rp. 1,7 kuadriliun. Nominal yang luar biasa kan?
Nilai BTC di Tahun 2020. Sekarang ini, semua orang di dalam komunitas kripto mungkin sedang bertanya-tanya bagaimana masa depan Bitcoin bagi para investornya di tahun 2020 dan seterusnya. Pasar bursa kripto terkenal akan harganya yang sangat mudah berubah dari harga sangat tinggi ke harga sangat rendah dalam periode waktu yang singkat.
Nah dengan sifat fluktuatif yang sangat tinggi apakah bitcoin bisa dijadikan sebuah investasi?
Comments
Post a Comment
Dilarang nyepam, Apalagi nulis URL atau promosi di kolom komentar